Pernahkah anda mendengar tentang “kampung warna-warni” atau sekilas anda mendengar berita di televisi atau highlights di kolom berita dari akun media sosial anda. Kampung warna-warni, jika anda kebetulan mendengarnya apa yang terbayang di benak anda? Suatu kampung yang di cat warna-warni mungkin begitulah kiranya yang akan terbayang bagi sebagian orang. Tetapi apa sebenarnya kampung warna-warni ini.
Kampung warna-warni Jodipan adalah satu kelurahan yang berada di kota Malang. Malang, memang terkenal akan destinasi wisatanya yang cukup banyak. Beberapa tempat unik dan menarik dapat anda temui di kota ini, keindahan alamnya juga tidak perlu diragukan. Hal ini tercermin dari jumlah pengunjung yang kian tahun semakin bertambah dan pariwisata di kota ini juga bisa dibilang menjalankan tugasnya dengan baik.
Selain memiliki beberapa tempat wisata yang sudah sejak lama terkenal itu, awal tahun ini masyarakat dikejutkan dengan munculnya “kampung warna-warni” di sekitaran jodipan. Seperti halnya kampung lain, anda akan melihat satu kampung yang terdiri dari rumah-rumah warga, tapi berbeda dengan kampung satu ini yang sengaja diberi cat yang berwarna-warni, hiasan sedemikian uniknya. Apakah ada diantara anda pernah melihat rumah-rumah di Rio de JaneiroI di Brazil kiranya begitulah penampakan Jodipan kini.
Jodipan Sebelum Menjadi Kampung Warna-Warni
Jodipan dulunya dikenal sebagai kawasan kumuh karena memang lokasinya yang berada di bawah jembatan Brantas. Posisi sedemikian rupa akan menampakkan kondisi kumuh. Terlebih lagi, kawasan ini merupakan salah satu kawasan yang lumayan panas di sekitaran kota Malang jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain sebut saja sekitaran jalan ijen apalagi daerah Batu yang memang pusat wisata kota ini nan juga sejuk. Hal ini membuat Jodipan makin tidak diperhitungkan. Kondisi ini berubah dibeberapa tahun terakhir saat Jodipan secara mengejutkan berganti dari kampung kumuh menajadi kampung indah dengan warna-warni yang menyenangkan untuk dilihat.
Konsep ini pertama dicetuskan atas ide kreatif salah satu Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di salah satu Universitas di kota Malang yang masuk dalam komunitas Guyspro. Koordinatornya menyatakan bahwa proyek ini sengaja dibuat karena Jodipan dianggap memiliki potensi yang bisa menarik pengunjung dilihat dari lokasinya hanya saja penampilan Jodipan kala itu tidak sedap dipandang mata. Karena beberapa alasan diatas akhirnya proyek ini terwujud, dengan harapan Jodipan yang dulunya tidak berarti apa-apa memiliki nilai yang lebih baik. Proyek ini juga mendapatkan sponsor dari “Indana Paint” serta Corporate Social Responsibility dan dikerjakan langsung oleh beberapa seniman yang bertugas melukis di tembok-tembok kampung ini dan beberapa tukang cat yang brtugas mengecat rumah.
Tidak hanya mereka, dalam prosesnya juga dibantu oleh warga sekitar dan TNI AU. Perubahan yang terjadi pun kini terbukti, Jodipan menjadi salah satu tempat tujuan saat bertandang ke kota Malang. Tempat yang pernah diremehkan itu, kini berubah menjadi tujuan dan komoditi kota, tidak hanya wisatawan lokal yang mendatanginya wisatawan mancanegara pun tidak sedikit yang penasaran dan ingin melihat langsung keindahan “kampung warna-warni” ini. Jodipan berhasil merubah pandangan masyarakat terhadap dirinya, dan berhasil menunjukkan potensi yang akhirnya benar terjawab.
Tidak ada lagi kisah tentang Jodipan yang kumuh atau orang yang merasa asing saat kata itu terucap, kini Jodipan menunjukkan eksistensinya sebagai tempat wisata yang unik dan satu-satunya di kota Malang. Jodipan tetap akan panas jika dibandingkan dengan wilayah lain di kota ini, namun tidak membuat pengunjung surut menurut survei pengunjung yang datang semakin hari kian bertambah, warga yang mendiami tempat ini pun terus berusaha menjaga kebersihan dan keindahannya. Karena memang merekalah yang harus ikut berjuang agar Jodipan tetap memiliki nama.
Rute Untuk Menuju Kampung Warna-Warni Jodipan
Jika anda kebetulan berada di luar kota Malang, ada banyak rute yang bisa ditempuh. Dengan jalur darat ada bus dan kereta api yang bisa anda gunakan. Dengan pesawat pun demikian, jika anda memang berencana datang ke tempat ini anda bisa booking tiket jauh-jauh hari agar mendapatkan tiket pesawat yang murah. Lalu darimana anda harus memulai, jika anda membawa kendaraan pribadi letak Jodipan tepat berada di area bawah jembatan Brantas, yaitu jembatan rel kereta api serta pasar loak.
Lokasinya cukup dekat apalagi jika dihitung dari stasiun kereta api kira-kira sekita 500 meter dari stasiun. Untuk anda yang tidak menggunakan kendaraan pribadi di Malang terdapat banyak pilihan angkutan yang dapat digunakan ada becak, tukang ojek, taksi konvensional, atau angkutan umum. Angkutan umum yang dapat anda gunakan beberapa diantaranya adalah ABG/ABH, AJG/AJH, AMG/AMH, MT. Atau saat ini telah banyak taksi atau ojek online yang beroperasi di Malang. Bagi anda yang kebetulan menggunakan kereta api, dapat juga datang ke tempat ini dengan berjalan kaki. Tidak sedikit wisatawan yang melakukan hal tersebut selain untuk merasakan sensasi yang berbeda menikmati sisi lain kota Malang dengan berjalan kaki dirasa lebih lengkap. Untuk harga pun anda tidak perlu takut, di Malang masih bisa melakukan negosiasi dengan baik asalkan anda pintar menawar.
Setelah anda tiba di Jodipan, hal pertama yang akan anda lihat adalah ada banyak rumah warga yang tersusun dengan warna-warna di cat tembok mereka yang mencolok dan abstrak. Tiap warna dari satu rumah dengan rumh lainnya sengaja berbeda, sehingga kesan yang di timbulkan lebih unik. Anda seperti melihat susunan rumah dari balok-balok lego yang disusun. Hanya saja ini dalam bentuk nyata di depan anda.
Tiket Masuk Dan Biaya Yang Harus Dikeluarkan
Untuk dapat memasuki kampung ini anda diharuskan membayar tiket masuk yang berbentuk stiker seharga Rp. 2.000 per orang. Tiket masuk yang cukup unik karena dapat dijadikan sebagai kenang-kenangan yang suatu hari akan mengingatkan anda bahwa pernah mendatangi salah satu tempat terunik nan indah ini. Selain tiket masuk, anda juga akan dikenakan tarif parkir dengan rincian berikut :
- Motor : Rp. 2.000
- Mobil : Rp. 5.000
- Bus Pariwisata : Rp. 15.000 – 25.000
Tentu masih masuk harga yang masuk akal dan terjangkau untuk dinikmati. Saat tiket masuk telah didapat anda dapat memasuki gang-gang atau jalan yang berada di sekitaran rumah dengan pemandangan yang indah. Ada banyak lukisan serta patung-patung yang tersebar menambah keindahan tempat ini. Di tempat ini anda akan menemukan banyak spot-spot foto menarik diantaranya :
- Dinding warna-warni,
- Lukisan 3 dimensi,
- Tangga warna-warni,
- Lorong payung,
- dan beberapa tempat lainnya.
Tidak diherankan lagi bahwa banyak pengunjung yang memang sengaja datang untuk hunting foto di tempat ini. Karena jelas anda akan mendapatkan foto dengan background yang unik dan instagramable. Istilah yang kini digunakan untuk tempat atau hal yang saat di posting di akun media sosial instagram menghasilkan banyak likes dari penggunanya. Selain warna-warni yang unik, bagian favorit dari tempat ini ialah lorong payung. Lorong payung sebenarnya merupakan suatu gang atau jalan kecil yang sengaja diberi payung-payung berjejer di atas menggantung sehingga menimbulkan kesan aesthetic. Saat anda melintasi bagian ini jangan kaget bila banyak melihat orang yang berhenti untuk berfoto atau selfie. Selain mengundang penasaran orang dewasa tempat ini juga tentu mendapat tempat tersendiri di hati anak-anak. Mereka akan berpikir berada di tempat seperti taman mainan yang biasa mereka lihat di buku atau acara anak-anak televesi alam bentuk real. Warna-warni yang mendominasi tempat ini tentu saja membuat mereka betah. Tidak jarang, bermain di tempat ini dijadikan sekolah-sekolah taman kanak-kanak (TK) bahkan Playgroup di sekitaran Malangs sebagai tujuan untuk berkunjung di hari akhir sekolah.
Anda tidak perlu khawatir tidak mendapat spot foto terbaik karena hampir di setiap sudutnya akan terlihat indah. Selain lorong payung, ada pula dinding warna-warni yang merupakan jalan yang dikelilingi corak-corak abstrak dengan banyak warna. Dengan atap hiasan bunga yang memberikan kesan manis di bagian ini. Anda dapat berfoto bersama keluarga atau teman-teman terdekat anda seakan berada di taman warna-warni padahal anda hanya berada di sebuah perkampungan.
Di dalam Jodipan juga terdapat lukisan 3 Dimensi hewan-hewan seperti T-rex, Hiu dan sebagainya. Mengapa disebut lukisan 3 Dimensi karena saat anda berfoto di bagian ini dengan angle yang tepat hewan-hewan tersebut seakan hidup. Selain diperuntukkan untuk anak-anak spot ini juga cocok untuk orang dewasa. Seperti di luar negeri spot foto 3 Dimensi ini memang sedang menjadi primadona.
Ada satu tempat yang jangan sampai anda lewatkan, yakni Jembatan brantas. Jembatan yang berada di atas kampung warna-warni ini akan memperlihatkan keindahan yang menakjubkan. Anda akan disuguhkan keseluruhan kampung warna-warni Jodipan dari atas. Menjadikannya foto landscape yang sangat menarik. Terlebih saat langit cerah, warna-warni ditambahkan langit biru merupakan perpaduan yang indah atau pula saat senja hari. Anda akan dapat melihat matahari tenggelam dibalik warna-warni didepan anda. Salah satu spot foto yang harus anda datangi, agar kepuasan anda terpenuhi.
Anda juga tidak perlu khawatir di tempat ini ada fasilitas pendukung yang diberikan, seperti toilet, musholla dan beberapa pedagang makanan-minuman. Jadi tempat ini tergolong lengkap dan tidak mebuat anda susah jika sewaktu-sewaktu saat anda tengah berada di Jodipan ini.
Waktu Yang Pas Untuk Ke Kampung Warna-Warni Jodipan
Datanglah ke Jodipan saat cuaca tidak terlalu terik agar anda tidak merasa kepanasan atau tidak nyaman. Karena anda harus berjalan memutari tempat ini jadi saat cuaca mendukung anda tidak akan terburu-buru atau merasa terbebani.
Memasukkan Jodipan dalam destinasi wisata anda dirasa sebuah keharusan. Malang, memang dikenal akan keelokan alam dan wisatanya. Namun datang ke tempat unik seperti ini akan memberikan nilai tersendiri dalam liburan anda. Menyempatkan datang ke Jodipan juga memberikan sisi lain liburan anda. Tidak hanya melihat perkampungan yang indah karena warna-warni temboknya, anda juga dapat melihat bagaimana masyarakat sekitar.
Secara tidak langsung anda dapat melihat perbedaan-perbedaan yang ada. Jodipan memang buatan manusia, dan bukan secara alamiah milik kota Malang. Namun, hal itu tidak lantas menbuatnya kehilangan pamor. Jodipan telah berhasil merebut hati peminatnya. Atau beberapa kalangan pencari foto dan mereka yang hobi fotografi. Hal yang bisa dilakukan ialah dengan ikut menjaganya, sebagai pengunjung sudah sepantasnya anda tidak merusak apa yang telah ada dan indah itu dengan mengotorinya, karena tidak jarang tempat-tempat indah yang ada menjadi kurang elok saat pengunjung yang tidak bertanggung jawab membuang sampah atau mengotorinya dengan mencoret-coret apa yang ada di dalamnya.
Selain warga dan pihak pengelola Jodipan, bukan menjadi masalah saat kita ikut serta menjaganya. Bukan tidak mungkin Jodipan yang kini indah menjadi bentuknya yang dulu kumuh karena tangan-tangan nakal yang datang mengunjungingya. Hal tersebut tentu harus tidak diinginkan, dan pasti menjadi kekhawatiran pengelola. Karena telah banyak bukti akan tangan-tangan jahil yang akhirnya merusak keindahan suatu tempat wisata. Kini tidak hanya Batu, yang mendapat perhatian sebagai tempat wisata di kota ini. Jodipan yang kebetulan berada dekat dengan pusat kota akan masuk dalam daftar tempat-tempat penting di Malang. tempat yang tidak boleh dilewatkan saat datang, atau tempat yang akan mendapat perhatian khusus bagi pemerintah.
Selamat berlibur ya buat teman-teman semua….