Profil Singkat dan Sejarah Klub Sepak Bola Bhayangkara FC Indonesia

Bhayangkara FC adalah klub profesional yang saat ini bermain di kasta tertinggi liga Indonesia yaitu Liga 1. Klub yang bermarkas di Bekasi, Jawa Barat. Klub berjuluk The Guardian ini resmi berdiri pada 2015 dan langsung sukses bermain di Liga 1.

Cukup rumit buat Bhayangkara FC agar terus bisa bermain, karena klub ini sudah sering sekali berganti nama demi bisa mengikuti kompetisi sepakbola di Indonesia.

Cikal bakal Bhayangkara FC di mulai dari sebuah klub yang berasal dari Kalimantan bernama Persikubar Kutai Barat, Kala itu persepak bolaan Indonesia sedang di landa kekacauan dan hampir 2 musim menghentikan seluruh pertandingan, hal ini di karnakan kepengurusan PSSI yang morat marit dan dualisme kepemimpinan.

Adalah bos dari PT. Mitra Muda Inti Berlian yang akhirnya membawa Persikubar Kutai Barat ke Surabaya, saat itu surabaya sudah memiliki klub bernama Persebaya Surabaya, namun berubah nama menjadi Persebaya 1927. akhirnya Persikubar Kutai Barat mengubah nama menjadi Persebaya Surabaya.

Tentu hal ini membawa sedikit kekacauan karena terjadi dualisme klub Persebaya. Seperti di ketahui, kala itu ada dua kompetisi besar di Indonesia, satu di luar PSSI yaitu Liga Primer Indonesia dan liga resmi PSSI. Sedangkan Persebaya 1927 lebih memilih ikut berlaga di Liga Primer Indonesia.

Hal ini lah yang membuat Persikubar Kutai Barat di bawa ke surabaya dan di ganti nama menjadi Persebaya Surabaya, tujuan utamanya adalah agar Surabaya memiliki wakil yang bermain di liga resmi PSSI. Namun semua tidak berjalan mulus, Karena pada tahun 2015 mereka tidak boleh mengikuti turnamen bertajuk Piala Presiden karena alasan nama yang sama dengan klub Persebaya sebelumnya.

Karena ingin bermain di bawah naunggan PSSI, akhirnya mereka menambah nama United menjadi Persebaya United. Semua berjalan lancar dan Persebaya United terus bermain bagus dan akhirnya sampai ke 8 besar Piala Presiden.

Setelah berjuang sampai 8 besar, BOPI mengisyaratkan untuk menanggalkan nama Persebaya, karena hak paten logo dan nama ada di tangan Persebaya 1927 di bawahan PT. Persebaya Indonesia. Tidak putus asa akhirnya Persebaya United berubah nama menjadi Bonek FC.

Lagi-lagi nama ini tidak bisa bertahan lama, bukan BOPI, melainkan fans setia Persebaya yang memberontak. Para fans mengancam jika nama Bonek FC tidak di ubah. Menurut mereka Bonek adalah sebutan fans bukan sebuah klub sepak bola. Akhirnya di turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, Bonek FC mendaftarkan diri sebagai Persebaya United kembali.

Akhirnya pada tanggal 12 April 2016, Surabaya United melakukan merger dan melebur dengan tim yang mengikuti Piala Bhayangkara 2016, PS Polri dan mengubah namanya menjadi Bhayangkara FC, hingga saat ini. Markas mereka pun berpindah di Bekasi Jawa Barat.

Skuad Bhayangkara FC saat ini:

Kiper: Awan Setho Raharjo,Fauzal Mubaraq,Panggih Prio Sambodho.

Belakang: I Putu Gede Juni Antara, Jajang Mulyana, Muhammad Fatcu Rochman, Golfriedo Agustinus Syauta, Indra Kahfi Ardhiyaksa, Ambrizal Sadek Sanaky, Nurhiyadat, Vladimir Vujovic.

Tengah: Alsan Putra Masat Sanda, Teuku M Ichsan, Wahyu Subo Seto, Paulo Sergio Moreira Goncalves, Lee Yoo-Joon, Vendy Mofu, Muhammad Hargianto, Zah Rahan Krangar

Depan: Dendy Sulistyawan, Dinan Yahdian Javier, Herman Dzumafo Epandi, Maldini Pali, I Made Wirahadi.

Itulah sejarah panjang dan berliku klub Bhayangkara FC, namun saat ini mereka bisa berbangga hati karena dapat bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *