Kebas atau yang dikenal dengan kesemutan membuat kita tidak nyaman apalagi kalau berlangsung sering dan lama. Efek dari kebas ini antara lain membuat bagian tubuh kita terasa menegang, menjadi kaku, dan memunculkan denyutan yang cukup sering serta kuat. Kebas memiliki banyak penyebab, maka dari itu harus dikenali agar penanganan dilakukan secara tepat.
Apabila kebas terjadi sesaat dan tidak terlalu sering maka biasanya disebabkan oleh aliran darah yang terganggu saat menyuplai oksigen ke saraf pada bagian tangan atau kaki. Gangguan tersebut sering terjadi ketika tangan tertindih terlalu lama saat tidur atau saat kegiatan lainnya. Kesemutan seperti ini akan hilang sesaat setelah tangan tidak tertindih lagi.
Sedangkan kebas yang terjadi dalam jangka waktu yang lama dan sering biasanya disebabkan oleh adanya cedera pada saraf, salah satu bagian saraf yang terjepit atau bisa juga menderita penyakit stroke. Kebas yang bertahan lama perlu diwaspadai dan jangan disepelekan karena akibatnya akan bertambah buruk apabila tidak langsung ditangani secara tepat.
Apa Penyebab Lain dari Kebas?
- Bagian tubuh yang kebas bisa disebabkan karena menumpuknya racun antara lain jenis logam berat, bahan kimia dari limbah industri (merkuri, timbal, arsen), kandungan yang ada dalam obat-obatan tertentu, kandungan pada obat-obatan anti biotik, dan kandungan pada obat kemoterapi. Dalam dosis tertentu, jenis tersebut dapat menumpuk dalam tubuh dan menjadi racun.
- Kondisi kadar gula yang tinggi dapat memicu terjadinya kesemutan pada bagian tubuh tertentu khususnya tangan dan kaki. Kadar gula yang tidak terkontrol dapat membuat saraf parifer menjadi rusak sehingga dapat memicu kebas. Saraf perifer merupakan bagian saraf yang terletak di bagian luar otak dan bagian sumsum tulang belakang.
- Kelainan bawaan. Salah satu kelainan bawaan yaitu Charcot-Marie-Tooth (CMT) merupakan enyakit yang disebabkan oleh faktor genetik yang menyerang bagian saraf periferal. Penyakit ini menimbulkan sakit dan menghilangkan kemampuan merasakan di bagian tangan dan kaki. Hal tersebut memicu juga kebas yang terus menerus terjadi hingga kemampuan merasakan panas dan dingin hilang.
- Kurangnya asupan vitamin. Asupan vitamin yang cukup juga perlu diperhatikan agar tidak tidak terkena kebas. Konsumsilah vitamin dalam dosis cukup yang bermanfaat bagi kesehatan saraf seperti vitamin B1, B12, B6 dan E. Dengan adanya asupan vitamin tersebut maka otot tubuh mempunyai energi yang lebih dari cukup untuk beraktifitas sehingga tidak menegang.
- Kebas juga bisa disebabkan karena mengonsumsi alkohol apalagi dalam jumlah yang banyak. Alkohol dapat memberikan efek yang kurang baik pada tubuh salah satunya adalah merusak kinerja saraf yang bisa memicu kesemutan. Selain itu, pecandu alkohol lebih rentan terkena kebas karena kurangnya asupan vitamin B1 yang dibutuhkan otot tubuh untuk bekerja.
- Menderita penyakit sistemik. Penyakit ini adalah penyakit yang memiliki keterkaitan dengan kelainan pada kondisi sistem metabolisme tubuh. Dapat dikatakan bahwa, penyakit sistemik ini disebabkan karena tubuh memiliki rasa sensitif tinggi terhadap unsur atau zat tertentu sehingga memicu berbagai jenis gejala atau kelainan yang terjadi pada tubuh sehingga memicu penyakit komplikasi. Adapun contoh penyakit sistemik antara lain gangguan pada pembuluh darah, gangguan pada jaringan ikat, alergi yang memicu gejala lain, liver, penyakit ginjal, munculnya tumor pada saraf tubuh, adanya peradangan kronis pada organ tertentu, ketidakseimbangan hormon, penyakit kanker, penyakit lupus, dan penyakit asma. Kesemutan yang terjadi biasanya dalam jangka waktu lama.
- Mengidap penyakit autoimun. Penyakit autoimun berdampak buruk pada tubuh karena terganggunya sistem daya tahan tubuh yang notabene berfungsi untuk melinudngi tubuh dari serangan bakteri atau virus penyebab penyakit. Jenis penyakit autoimun antara lain lupus, vitiligo, diabetes tipe 1, radang sendi, psoriasis, Graves’ disease, Guillain-Barre. Kebas yang lama sering terjadi sewaktu-waktu.
- Â Penyebab selanjutnya yang dapat memicu kebas adalah penyakit rematik. Bagi yang memiliki penyakit rematik, akan merasa adanya sensasi dirambati sesuatu, terasa tebal, tegang, dan dingin di bagian tangan atau kaki. Kebas tersebut akan terjadi ketika rematik kambuh, dan akan berhenti apabila rematik sembuh. Jadi, perlu penanganan yang tepat untuk mengobati rematiknya.
- Menderita penyakit jantung. Gangguan pada jantung juga dapat memicu kebas di area sekitar dada. Apabila mengalami kebas atau rasa nyeri yang sering di bagian dada sebelah kiri, maka kondisi tersebut sangat erat dengan gangguan jantung. Gangguan tersebut dapat berupa kerusakan anatomi jantung atau adanya penyumbatan pada pembuluh darah di jantung.
- Kelebihan asupan vitamin D
- Terkena penyakit infeksi seperti HIV
Mengatasi Kebas dengan Cara Tradisional
- Kulit manggis. Kulit buah manggis memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh salah satunya adalah mengatasi kebas. Adalah kandungan xanthone dalam kulit manggis inilah yang dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak sehingga meminimalisir munculnya kebas.
- Kulit sirsak. Selain manggis, sirsak juga dapat dimanfaatkan kulitnya untuk menjaga kesehatan tubuh. Kandungan acetogenins dalam buah ini berkhasiat untuk mengatasi peradangan sendi atau sel-sel tubuh yang rusak. Cara mengonsumsinya pun gampang, kulit sirsaki direbus dalam air lalu air rebusan tersebut diminum saat hangat dua kali sehari.
- Kayu manis. Kandungan yang banyak ditemukan dalam kayu manis yaitu kandungan kalium, mangan, dan vitamin B bermanfaat untuk mengobati kebas yang terjadi di tangan dan kaki. Seperti daun sirsak, kayu manis ini bisa direbus dalam air untuk kemudian air rebusannya dikonsumsi dua sampai tiga kali sehari.
- Memijat tangan. Apabila sedang kebas, pertolongan awal yang paling mudah dilakukan adalah pijat bagian yang kesemutan dengan gerakan yang melingkar. Saat memijat boleh menggunakan minyak pijat untuk mempermudah gerakan. Pijatlah secara perlahan agar rasa nyeri tidak terlalu menusuk bagoan yang kebas tersebut.
- Menggerakan tangan perlahan. Selain memijat, untuk mengatasi tangan yang kebas juga bisa dengan menggerakkannya secara perlahan. Tujuannya adalah untuk melemaskan tangan yang menegang saat kebas terjadi. Lakukan sampai sensasi rasa kesemutan menghilang.
- Olahraga teratur. Agar tidak sering merasa kebas, sebaiknya berolahraga secara teratur baik itu sekedar senam di dalam rumah atau pun jogging di luar. Dengan berolahraga, maka metabolisme tubuh akan meningkat, dan juga membuat sendi elastis. Memiliki sendi yang elastis akan terhindar dari kebas yang disebabkan oleh sering menegangnya sendi.
- Konsumsi vitamin. Cermatilah vitamin-vitamin yang memberi asupan baik untuk tubuh Anda sehingga memberikan energi yang cukup untuk kinerjanya. Kebas biasanya terjadi karena otot tubuh kekurangan energi untuk berkativitas sehingga menjadi tegang.
- Diet sehat dan seimbang. Melakukan diet yang seimbang juga membantu menjaga kesehatan tubuh sehingga meminimalisir datangnya penyakit yang bisa memicu kebas tersebut. Lakukanlah diet yang sehat dan benar agar hasil yang didapatkan pun maksimal serta tidak menyiksa tubuh.