Indonesia sudah berkembang sedemikian maju, apalagi jika melihat sektor anak muda. Anak-anak muda zaman sekarang sudah berbeda dengan anak-anak muda zaman 90-an. Pola pikir untuk mendapat kekayaan juga sudah semakin besar. Sejalan dengan perkembangan ekonomi negara yang menunjukkan tren positif senada.
Hiruk pikuk kota Jakarta, misalnya, ditandai dengan kejar-kejaran waktu saat bekerja. Orang-orang lebih khawatir tidak mendapat lembur kerja, daripada berkumpul bersama keluarga. Materialistis menjadi hal yang makin hari makin lumrah untuk dimaklumi. Stres dan beban kerja pun semakin merajalela.
Semua solusi telah dilakukan. Mulai dari berlibur ria di alam terbuka, hingga menerapkan pola kerja yang fleksibel untuk anak muda. Namun, tak banyak yang coba menerapkan gaya hidup minimalis. Lalu, memangnya apa untungnya? Cek yuk!
1. Kamu akan merasakan kepuasan personal yang amat dalam
Gaya hidup minimalis pada dasarnya merupakan usaha untuk merasa nyaman dengan apa yang dimiliki sekarang. Membeli jika hanya pantas untuk dibeli, yakni karena benar-benar butuh, bukan sekadar ingin. Orang yang menganut gaya minimalis mudah merasa nyaman dengan sedikit barang, asal barang tersebut sudah mampu mencukupi kebutuhannya.
Mereka tidak perlu menghabiskan uang jutaan rupiah hanya untuk barang-barang mewah namun sebenarnya tidak butuh-butuh amat. Menjadi minimalis akan menyehatkan pikiran dan dompet. Juga, akan lebih mudah merasa puas, karena orang yang menemukan kepuasan, selalu merasa puas.
2. Kamu akan mampu mengendalikan kemana arah hidup kamu
Sebenarnya, barang-barang mewah yang mereka beli itu, bukan benar-benar barang yang mereka butuhkan. Sebab, hal ini merupakan fenomena yang lumrah terjadi. Apalagi di Indonesia, yang masyarakatnya mudah iri dengan perolehan prestasi orang lain. Jika tetangga beli motor baru, jika jadi ingin beli motor baru, padahal kita sebenarnya sudah punya dan tidak butuh-butuh amat.
Hal inilah yang sangat dihindari oleh penganut gaya hidup minimalis. Mereka sama sekali tidak terpengaruh oleh kondisi di sekitarnya, mereka hanya melakukan apa yang mereka ingin lakukan dan tidak mencoba mengesankan orang lain lewat perilakunya.
3. Kamu akan lebih produktif dalam melakoni aktivitas sehari-hari
Memilih pakaian yang akan dikenakan, mungkin bagi sebagian orang merupakan pilihan yang susah dan butuh waktu yang sangat lama. Hal ini justru fatal akibatnya, sebab pakaian hanyalah sebatas pakaian, dan tidak akan mengubah hari-hari kamu asal pakaiannya sopan dan rapi. Kita seringkali menghabiskan banyak waktu hanya untuk hal-hal yang remeh seperti memilih pakaian tadi.
Hal ini membuat kita jadi kurang produktif dan kreatif. Namun beda cerita jika kita menerapkan gaya hidup minimalis. Kita akan cuek pada hal-hal remeh, namun fokus pada hal-hal yang mampu mengubah hidup kita, melalui aktivitas-aktivitas penting yang kita lakukan tiap harinya.
4. Kamu akan merasa lebih bahagia dan siap berbagi kepada orang lain
Kita semua tau bahwa emosi mampu mengalir dari satu orang ke orang di dekatnya, tanpa kita sadari. Perasaan bahagia dan penuh inspirasi, seringkali orang-orang minimalis tunjukkan. Hal ini didapat karena mereka tidak pernah memusingkan hal-hal spele seperti halnya memilih pakaian tadi. Atau, hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan, mereka juga sama sekali tidak pernah pikirkan.
Sebab, gaya hidup minimalis ialah mencoba menerima semua yang mereka miliki saat ini dengan sebahagia-bahagianya. Karena semua ini adalah titipan Tuhan dan kita tidak boleh berkeluh kesah pada setiap pemberian-Nya, sebagai bentuk rasa syukur kita kepada-Nya.
Nah, dari keempat keuntungan menerapkan gaya hidup minimalis tadi, dapat diambil kesimpulan bahwa memang pada dasarnya kita boleh bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan namun alangkah lebih baiknya kalau ambisi kita dihabiskan untuk keluarga dan orang-orang sekitar kita, bukan hanya untuk bekerja. Semoga bermanfaat!